Ikut Dibahas! Silaturahmi STY dengan Zulhas

Ikut Dibahas! Silaturahmi STY dengan Zulhas dengan Tema Pembinaan Usia Dini
Pada Senin, 20 Januari 2025, pertemuan yang penuh makna berlangsung di Graha Mandiri, Jakarta Pusat. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Tidak hanya keduanya, anggota DPR RI, Verrel Bramasta, juga hadir memberikan pandangannya. Fokus utama mereka? Pembinaan usia dini dalam sepak bola Indonesia IDCASH88.
Pembinaan Usia Dini: Menata Dasar yang Kokoh
Shin Tae-yong, sosok yang dikenal peduli dengan pengembangan pemain muda, memulai percakapan dengan menekankan pentingnya pembinaan usia dini. Bagi pelatih asal Korea Selatan ini, sebuah fondasi yang kuat harus dibangun sejak dini agar Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. Tanpa itu, tim nasional yang solid hanyalah mimpi. Melalui pertemuan tersebut, ia berharap ada kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pembinaan sepak bola tanah air.
Shin Tae-yong Academy: Langkah Konkret Menuju Masa Depan
Tak hanya berbicara, Shin Tae-yong sudah mengambil langkah nyata dengan mendirikan Shin Tae-yong Academy di Indonesia. Terletak di Jakarta Selatan dan Pusat, akademi ini menjadi tempat bagi pemain muda untuk mengasah kemampuan mereka, dengan fasilitas lengkap, termasuk empat lapangan latihan. Di sinilah pemain muda bakal dilatih menggunakan metode yang terbukti sukses di Korea Selatan, mulai dari teknik dasar, strategi permainan, hingga pengembangan fisik dan mental.
Bagi Shin Tae-yong, akademi ini adalah tempat lahirnya bintang-bintang masa depan Timnas Indonesia. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara akademi, klub lokal, dan pemerintah untuk memastikan perkembangan pemain muda berjalan dengan optimal.
Pemerintah Siap Mendukung: Langkah Nyata dari Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan, yang hadir dalam pertemuan tersebut, turut memberikan dukungan terhadap pengembangan sepak bola Indonesia. Menurutnya, pembinaan usia dini bukan hanya soal menumbuhkan bakat, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang memerlukan dukungan banyak pihak. Zulkifli menambahkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu:
- Menyediakan fasilitas latihan di berbagai daerah.
- Mendukung program pelatihan dan kompetisi usia muda.
- Memberikan pendanaan dan sponsorship untuk akademi sepak bola.
- Membangun ekosistem sepak bola yang sehat melalui kolaborasi antara akademi, klub, dan federasi.
Zulhas—begitu ia akrab disapa—mengungkapkan komitmennya untuk menjadi penghubung antara pemerintah dan industri sepak bola. Harapannya, Indonesia bisa memiliki sistem pembinaan yang lebih terstruktur dan profesional.
Harapan Shin Tae-yong untuk Sepak Bola Indonesia
Shin Tae-yong, dalam kesempatan itu, berbicara penuh harap tentang masa depan sepak bola Indonesia. Menurutnya, potensi talenta muda Indonesia sangat besar, namun masih membutuhkan sistem pembinaan yang lebih baik agar bisa bersaing di tingkat internasional. Bukan hanya bakat, Shin juga menyoroti pentingnya disiplin, kerja keras, dan mental juara. Dengan dukungan yang tepat, ia yakin Indonesia bisa memiliki tim nasional yang lebih kompetitif di masa depan.
Ikut Dibahas Kesimpulan: Menyongsong Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Pertemuan antara Shin Tae-yong dan Zulkifli Hasan menjadi sebuah momen penting dalam pembahasan masa depan sepak bola Indonesia. Dengan fokus utama pada pembinaan usia dini dan upaya nyata melalui Shin Tae-yong Academy, harapannya adalah tercipta sebuah sistem yang lebih terstruktur dan profesional. Semua pihak—pemerintah, sektor swasta, akademi, hingga federasi sepak bola—diharapkan bersatu dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik, lebih kompetitif, dan siap menembus kancah internasional.