Setelah 3 Bulan, Persis Solo Pada Akhirnya Cetak

Setelah 3 Bulan, Persis Solo Pada Akhirnya Cetak Kemenangan Lagi
Tiga bulan. Sepuluh laga tanpa kemenangan. Sebuah periode yang terasa begitu panjang bagi Persis Solo dan para pendukungnya. Namun, semua itu akhirnya berakhir. Senin malam (20/1/2025), di Stadion Jatidiri, Semarang, Laskar Samber Nyawa menutup lembaran kelam dengan kemenangan dramatis 2-1 atas PSIS Semarang IDNSCORE.
Dua gol dari Ramadhan Sananta menjadi penentu dalam Derby Jawa Tengah yang penuh tensi. Sementara itu, PSIS hanya mampu membalas lewat gol Septian David Maulana. Hasil ini sekaligus menjadi kemenangan pertama Persis sejak terakhir kali menaklukkan Borneo FC pada 19 Oktober 2024.
Sepuluh Laga, Tujuh Kekalahan, dan Tekanan yang Meningkat
Sebelum kemenangan ini, Persis Solo seperti kehilangan arah. Tujuh kekalahan dan tiga hasil imbang membuat mereka terpuruk di papan bawah Liga 1. Tiga poin dari Semarang akhirnya mengangkat mereka ke posisi ke-16 dengan koleksi 13 poin. Masih berada di zona merah memang, tapi setidaknya, asa untuk bangkit kembali menyala.
Jalannya Laga: Efektivitas Persis Solo Berbuah Manis
Laga berlangsung dalam tempo tinggi sejak peluit pertama dibunyikan. PSIS mencoba menguasai permainan dengan dominasi bola, sementara Persis mengandalkan serangan balik cepat. Efektivitas menjadi kunci.
Gol pertama hadir di menit ke-23. Ramadhan Sananta lolos dari jebakan offside dan dengan tenang menaklukkan kiper PSIS lewat tendangan mendatar. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Septian David Maulana menyamakan kedudukan di menit ke-39 lewat tembakan akurat dari dalam kotak penalti.
Memasuki babak kedua, Persis semakin disiplin. Gol kedua akhirnya lahir di menit ke-67, lagi-lagi lewat Ramadhan Sananta. Sundulannya yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri membawa Persis kembali unggul dan bertahan hingga akhir laga.
Kartu Merah dan Drama Menit Akhir
Di balik euforia kemenangan, ada satu noda yang mengusik pelatih Ong Swim Kie. Jordi Tutuarima harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu merah di menit ke-80. Bermain dengan 10 orang, Persis terpaksa bertahan mati-matian di menit-menit akhir. Tekanan dari PSIS semakin menggila, tapi pertahanan Persis berhasil bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
“Kami sangat membutuhkan kemenangan ini, tapi kehilangan Jordi tentu menjadi kerugian besar. Kami harus lebih cermat di pertandingan selanjutnya,” ujar Ong Swim Kie seusai laga.
Tantangan Selanjutnya: Persija Jakarta Menanti di Stadion Manahan
Belum ada waktu untuk berlama-lama menikmati kemenangan. Di depan mata, Persis sudah dinanti ujian berat berikutnya: Persija Jakarta. Bertanding di Stadion Manahan, Solo, akhir pekan ini, Persis harus membuktikan bahwa kemenangan di Semarang bukan sekadar keberuntungan semata.
Persija, yang tengah bersaing di papan atas, jelas bukan lawan mudah. Namun, dengan motivasi yang sedang tinggi, Persis punya peluang untuk setidaknya mencuri poin di kandang sendiri.
“Ini baru langkah awal. Kami masih dalam posisi sulit, dan setiap pertandingan ke depan akan menjadi final bagi kami,” tegas Ong Swim Kie.
Setelah 3 Kesimpulan: Awal dari Kebangkitan?
Tiga bulan tanpa kemenangan telah berakhir. Persis Solo akhirnya bisa kembali tersenyum. Namun, perjuangan belum selesai. Mereka masih tertahan di zona degradasi dan butuh lebih dari sekadar satu kemenangan untuk memastikan tempat di Liga 1 musim depan.
Mampukah Laskar Samber Nyawa mempertahankan momentum? Ataukah ini hanya sekadar kilatan cahaya di tengah gelapnya perjalanan musim ini? Yang jelas, drama Liga 1 masih jauh dari kata usai.