Varane Fabregas : Dulunya Musuh, Sekarang Sudah

Varane Fabregas  telah menjadi musuh Cesc Fabregas sepanjang kariernya

Varane Fabregas  telah menjadi musuh Cesc Fabregas sepanjang kariernya. Kini takdir mempertemukan mereka pada tahun 1907 Como dalam berbagai peran. Varane baru saja diumumkan sebagai rekrutan baru Como 1907 dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan Manchester United berakhir.

 

Bek asal Prancis itu dikontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun. Kepindahan Varane ke Como menambah daftar pemain berpengalaman dengan transfer bebas, bergabung dengan Pepe Reina, Alberto Moreno dan Ali Jassim. Khusus untuk Varane, berarti ia akan dipertemukan kembali  dengan Fabregas dalam kapasitas berbeda MPO08.

 

Sepanjang karirnya, Varane merupakan musuh Fabregas yang bermain untuk  Real Madrid. Ngomong-ngomong, Fabregs bermain untuk Barcelona yang selalu memancing duel sengit di El Clasico. Fabregas yang memperkuat Barcelona pada 2011 hingga 2014, mencatatkan 12 pertandingan bersama Madrid, dengan hanya meraih 13 kemenangan, 2 kali seri, dan 3 kekalahan!

 

Fabregas total mencetak empat gol dan tiga assist. Mulai saat ini, Varane akan menjadi murid Fabregas dan kami berharap kerjasamanya dapat berkontribusi pada performa terbaik Como  musim depan.

 

“Saya bertemu  Cesc lagi, tapi kali ini bukan sebagai lawan. Saya sangat senang. Saya sangat menyukai filosofi bermainnya dan hasratnya terhadap sepak bola. Sangat mudah dimengerti ketika kami berbicara.

 

“Jadi saya harap kami mendapatkan hasil yang sangat positif. Saya datang ke sini dengan rendah hati untuk membantu tim dan klub berkembang MPO08 .”

 

Perjalanan Karier yang Berbeda

Setelah berpisah dari La Liga, perjalanan karier Varane dan Fabregas mengambil arah yang berbeda. Varane melanjutkan kariernya di Manchester United, sementara Fabregas sempat bermain di beberapa klub sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dan beralih ke dunia kepelatihan. Keduanya tetap mempertahankan performa terbaik di klub masing-masing, meskipun tidak lagi sering berhadapan langsung di lapangan.

 

Reuni di Monaco

Kejutan terjadi ketika Cesc Fabregas diumumkan sebagai bagian dari staf pelatih AS Monaco, klub yang kini diperkuat oleh Raphael Varane. Reuni ini membawa cerita baru, di mana mereka yang dulu adalah musuh kini harus bekerja sama demi kesuksesan tim. Fabregas, dengan pengalaman dan wawasan yang luas, kini berperan sebagai asisten pelatih, membantu mengasah kemampuan para pemain termasuk Varane.

 

Kolaborasi Baru

Kolaborasi antara Varane dan Fabregas di Monaco menunjukkan bahwa rivalitas masa lalu tidak selalu menjadi penghalang untuk bekerja sama. Sebaliknya, pengalaman yang mereka peroleh saat menjadi lawan justru menjadi modal berharga dalam memahami peran masing-masing. Fabregas sebagai pelatih, dan Varane sebagai pemain senior, bekerja sama untuk membangun tim yang solid dan kompetitif.

 

Fabregas, dalam wawancara pertamanya sebagai pelatih, menyatakan bahwa dirinya sangat antusias bekerja dengan Varane. “Raphael adalah pemain yang luar biasa dengan pengalaman yang kaya. Saya sangat senang bisa bekerja dengannya dan membantu mengembangkan tim ini,” ujar Fabregas.

 

Pengaruh Positif di Tim

Kolaborasi antara Varane dan Fabregas membawa pengaruh positif bagi AS Monaco. Varane, dengan pengalaman dan kepemimpinannya di lapangan, menjadi contoh bagi para pemain muda. Sementara itu, Fabregas membawa pendekatan taktis yang segar dan inovatif, memanfaatkan pengalamannya bermain di berbagai liga top Eropa.

 

Kehadiran Fabregas sebagai pelatih juga memberikan dampak positif pada moral tim. Para pemain merasa lebih termotivasi dan terinspirasi oleh kehadiran mantan pemain bintang yang kini membantu mereka dari pinggir lapangan. Varane sendiri menyatakan bahwa bekerja di bawah arahan Fabregas adalah pengalaman yang menyenangkan dan memberikan banyak pelajaran baru.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *